Agar Puasa Tak Sekedar Lapar dan Dahaga

Bulan Ramadhan setiap tahunnya kita hadapi. Bulan kesembilan dalam perhitungan bulan islam. Bulan yang selalu ditunggu kedatangannya oleh orang-orang yang beriman. Bulan yang memiliki banyak keistimewaan. Bulan yang harus dihadapi dengan berbagai persiapan.

Setelah mengetahui keutamaan dan keistimewaan bulan Ramadhanbaiknya kita juga mengetahui hal-hal apasaja yang dapat menggugurkan pahala puasa dengan tujuan supaya puasa kita tidak sekedar lapar dan haus saja seperti yang diebutkan oleh Rasulullah dalam hadits berikut

“Berapa banyak orang yang puasa namun dia tidak mendapatkan apapun dari puasanya kecuali lapar dan dahaga” (HR Nasa’i dan Ibnu Majah).

Sangat disayangkan ketika kita berlapar-lapar dan kehausan di tengah panasnya bulan Ramadhan tetapi tidak mendapatkan pahala, alias ibadahnya tidak diterima sama sekali, sungguh kita semua tidak mengharapkan ini. Yang kita harapkan adalah ibadah puasa kita diterima dan mendapatkan pahala yang melimpah.

Inilah beberapa hal yang dapat menggugurkan pahala puasa:

1.       Berbohong
Berusahalah berkata jujur bagaimanapun kondisi kita karena kejujuran mendapatkan pahala dan berbohong hanya akan menambah dosa juga menggugurkan pahala puasa. Walaupun berlaku jujur di zaman ini agak sult tapi insya Allah banyak mudahnya. Sebab dengan jujur, semua masalah yang berat menjadi ringan dan jika berbohong masalah yang kecil bisa menjadi sangat berat.

2.       Adu domba atau provokasi
Setiap permusuhan di muka bumi ini pasti terjadi karena hadirnya keburukan yaitu keburukan hati seseorang yang ingin mengambil keuntungan dari permusuhan tersebut. Orang ini sengaja menciptakan masalah dengan menghasut orang pertama agar memusuh orang kedua. Kemudian dia juga menghasud orang kedua untuk memusuhi orang pertama. Dia barat ular berkepala dua. Lidahnya berbisa dan dapat menjadikan orang yang bersaudara berpecah dan berpisah. Orang ini hanya membuat kerusakan di muka bumi. Baginya adalah dosa dan ibadah-ibadahnya tertolak termasuk ibadah puasanya akan gugur seketika tanpa tersisa.

3.       Ghibah, gossip, Menggunjingkan kejelekan orang lain
Inilah yang terjadi di fenomena setiap hari di layar kaca yang kita letakkan di sudut rumah kita. Ia adalah Televisi. Setiap hari selalu isuguhi infotainment yang tidak bermanfaat. Hanya menceritakan kehidupan selebritis. Masalah pribadi mereka dikorek-korek lalu dipublikasikan lewat televisi. Sayangnya acara ini sangat laris bagi kaum perempuan. Acara ini dimulai dari bada subuh hingga tengah malam juga masih ada. Asyik sekali saat menyaksikan tayangan ini. Semakin lama semakin membuat penasaran dan tak terasa juga dosa-dosa dengan mudahnya memenuhi yang menontonnya. Walaupun yang menggosip adalah acara TV tapi sebagai pemirsanya juga akan dapat pula bagian dosanya dan pahala puasa pun berguguran tanpa disadari. Mendingan menyaksikan diskusi tentang memprsiapkan makanan terbaik untuk keluarga atau tayangan yang lebih bermanfaat lainnya daripada yang merusak seperti gosipmania.

Agar Puasa Tak Sekedar Lapar dan Dahaga
4.       Memandang dengan nafsu, baik gambar maupun orang
Nonton sih nonton tapi mata haruslah dipelihara. Ngabuburit, menunggu masa berbuka tiba dihabiskan dengan nonton. Tontonannya orang-6rang barat yang pakaiannya jauh dari syariaat alias pamer aurat. Ini kan gawat. Terus jalan-jalan ke pusat kota niatnya cuci mata. Tak terasa juga berlimpah dosa dan berguguranlah semua pahala puasa. Baiknya perbanyak tilawah dan dengarkan ceramah-ceramah agar ilmu dan pahala melimpah.

5.       Bersumpah palsu
Hutang dan tanggungjawab yang besar bagi yang sudah mengucapkan sumpahnya. Jika dingkari maka dosa bagi yang mengingkari. Jika menepatinya maka kebaikan adalah hak bagi pelakunya. Hal ini tidak jauh penjelasannya dari berbohong.

6.       Berkata kotor
Ucapan yang tidak pantas diucapkan oleh orang yang beriman. Orang ini pantas mendapatkan dosa karena tidak mampu mengemban amanah berupa menjaga lisannya. Pahala puasa akan gugur ketika berkata kotor. Maka berkatalah yang baik agar kebaikan menyertai. Pahala puasa juga akan didapatkan jika terjaga lisan.

7.       Marah
Orang yang marah-marah berarti dia sedang dalam terkuasai oleh hawa nafsunya. Mukanya merah dan keluar dari mulutnya ucapan-ucapan kotor yang tak pantas diucapkan. Maka baginya adalah dosa dan pahala pasa berguguran karenanya. Janganlah marah, janganlah marah, Janganlah marah. Begitulah Rasullullah ucapkan ketika salah seorang sahabat mminta nasihat kepada beliau.

8.       Menghina
Hinaan tak berbeda dari berkata kotor sebab dalam hinaan adalah pasti berupa kata-kata yang tidak semestinya diucapkan. Hinaan ini biasa diucapkan oleh orang yang marah atau orang yang membalas hinaan. Menghina memiliki maksud merendahkan orang yang dihina. Hindarilah kata-kata yang mengandung maksud menghina karena perbuatan ini hanya akan menggugurkan pahala ibadah kita, termasuk pahala puasa kita.

9.       Bertengkar
Pertengkaran terjadi karena ada lawan bicara yang mengucapkan perkataan kotor yang bermaksud merendahkan atau menghina. Saling marahlah kedua orang akibat kotornya capan. Berasal dari sebab yang sama maka pastlah keburkan akan berbuah keburukan pula. Gugurnya pahala puasa tidak dapat dihindari mereka. Maka berbuat dan berkatalah yang baik agar tidak terjadi pertengkaran.

10.   Ma'siat atau durhaka
Sangat rawan jika ada seseorang dalam kesendirian. Dua rang yang lawan jenis dan bukan mahram saja berbahaya, apalagi yang sendirian di tempat sepi, godaan dari syetan pasti ada. Bisikannya melalaikan manusia. Bisikannya cndong kepada keburukan. Bisikannya menjerumuskan manusia kepada maksiat. Maka berlindung kepada Allah adalah cara yang diajarkan Allah dan Rasulullah kepada kita harus dilakukan. Berkumpullah dengan para ulama dan ahlu ibadah merupakan solusi terbaik.

Allahu a’lam

0 Response to "Agar Puasa Tak Sekedar Lapar dan Dahaga"

Post a Comment