Cara yang Benar Mencari Lailatul Qodar

Ramadhan adalah bulan yang dirindukan oleh setiap muslim yang beriman. Di dalamnya terdapat banyak keistimewaan. Diantaranya adalah dilipatgandakannya pahala serta berlimpahnya ampunan dari Allah subhanahu wa ta'ala.

Di bulan Ramadhan terdapat suatu malam yang dicari. Ialah malam lailatul qodar. Pada malam tersebut siapa saja yang beribadah menghidupkan malam pahala akan dilipatgandakan, siapapun yang meminta ampunan maka diampuni semua dosanya, siapa saja yang meminta atau doa apa pun maka Allah akan mengabulkannya.

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 3-5)

Malam tersebut sering disebut dengan malam seribu bulan. Yaitu malam yang keutamaannya lebih baik daripada sejumlah seribu bulan. Sebagaimana yang disebutkan dalam alquran surat alqodar yang mnjelaskan tentang keutamaan malam lailatul qodar. Pada malam tersebut dengan izin Allah para malaikat dan ruh turun ke bumi. Rahmat Allah pun ditebarkan. Peristiwa ini berlangsung hingga terbit fajar.

Banyak orang memburu malam lailatul qodar. Tetapi bagaimanakah cara mencari malam lailatul qodar sesuai yang diajarkan nabi shalallahu alaihi wa sallam. Ini sangatlah penting diketahui agar tepat sasaran dan perbuatan kita mendapat pahala bukan malah sebaliknya yaitu mendapatkan dosa.

Pendapat yang paling kuat, terjadinya malam Lailatul Qadr itu pada malam terakhir bulan Ramadhan, berdasarkan hadits ‘Aisyah Radiyallahu ‘anha, dia berkata : Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda : (yang artinya) “Carilah malam Lailatur Qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.”. (HR Bukhari 4/255 dan Muslim 1169)

Rasulullah mengencangkan ikat pinggang guna mencari malam lailatul qodar. Ialah ketika sudah di hari yang kesepuluh terakhir. Beliaupun mengatakan bahwa malam tersebut berada di malam ganjil. Allahu a'lam di malam yang mana malam tersebut datang.

Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)

Semua dalil tentang lailatul qodar sepakat bahwa lailatul qodar datangnya di sepuluh malam terakhir bulan ramadhan yaitu pada malam bilangan ganjil. Namu Rasulullah menganjurkan pada sepuluh malam tersebut hendaknya mempergiat ibadah dengan cara melakukan i'tikaf.

Dari ‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha-, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa do’a yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdo’alah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).” (HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850. Abu ‘Isa At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Amalan pada malam lailatul qadar bisa dengan:
  • Perbanyak shalat sunnah
  • Perbanyak do’a: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni
  • Perbanyak tilawah Al-Qur’an
  • Perbanyak dzikir

0 Response to "Cara yang Benar Mencari Lailatul Qodar"

Post a Comment