>> Mengambil Pelajaran Dari 4 Ratu Surga <<
"Sebaik-baik wanita penghuni Surga adalah Khadijah bintu Khuwailid, Fathimah bintu Muhammad, Asiyah bintu Muzahim, dan Maryam bintu Imran." (HR. Ahmad no. 2668)
1) Khadijah bintu Khuwailid
Sosok yang setia menemani Nabi, membela dengan HARTA & nyawanya. Senantiasa memberikan motivasi dikala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam kondisi lelah & letih bahkan dalam ketakutan.
Wahai para istri, kau tak harus menjadi Khadijah, dengan membela suamimu dengan harta & nyawamu. Namun, sudahkah kau bersyukur dengan nafkah suamimu meski dirasa sedikit?
Sudahkah kau berterima kasih kepada suamimu atas jerih payah keringatnya? Masihkah kau berikan senyuman motivasi, meski hanya senyuman di pintu rumah melepasnya pergi mencari penyambung kehidupan?
2) Fathimah bintu Muhammad
Dijuluki sebagai 'Ibu' bagi ayahnya, karena di usia belia ia sudah ditinggal oleh ibundanya Khadijah radhiyallahu 'anha. Sehingga tugas sebagai ibu rumah tangga ia pikul, meski belum menikah. Sangat banyak & berat tugasnya, apalagi di masa-masa bergejolaknya penentangan kaum musyrikin terhadap dakwah ayahnya shallallahu 'alaihi wasallam.
Wahai para istri, kau tak harus menjadi Fathimah. Namun, sudahkah kau bersabar dengan pekerjaanmu? Atau kau masih mengeluh dengan lelahnya mengurus rumah & melayani suami?
Padahal kau masih hidup dalam keamanan.
3) Asiyah
Hamba Allah yang taat & sabar dengan ujian-Nya. Meski memiliki suami seorang laki-laki terburuk yang Allah ciptakan, seorang laki-laki penghulu penghuni Neraka jahannam. Namun ia tetap bersabar & hanya takut & taat kepada Allah Ta'ala.
Wahai para istri, kau tak perlu menjadi Asiyah. Namun, sudahkah kau menaati suamimu? Atau justru kau banyak membangkang? Padahal suamimu sangat jauh lebih baik dari FIRAUN.
4) Maryam
Wanita suci, yang senantiasa bermunajat kepada Allah Ta'ala, menutup dirinya di rumah, menjaga kehormatannya. Dihina dengan sebutan pelacur namun tetap bersabar.
Wahai para istri, tak usah kau menjadi Maryam. Yang selalu bersabar dgn cacian & hinaan orang banyak. Namun sudahkah kau mengurangi lisanmu dari ucapan hinaan, cacian atau bahkan meng-ghibahi saudarimu?
[dr. Raehanul Bahraen]
Sumber: Wanitasaleha
0 Response to "Inilah Para Ratu Surga"
Post a Comment