Makanya jangan mau menjadi jomblo seumur hidup alias jomblo abadi. Jomblo hidupnya galau terus. Kalau jomblo abadi galaunya gak pernah habis. Siapa yang mau menjomblo terus. Uban sudah penuh di kepala masih saja menjomblo.
Bukannya menjomblo itu karena gak laku melainkan karena berhenti berusaha. Ada yang punya prinsip kalau tidak nikah sama si dia mending gak nikah seumur hidup atau menjadi jomblo selamanya. Ini kan pernyataan orang yang putus asa. Bukankah Allah ciptakan banyak wanita atau pria? Jadi jangan karena satu orang terus yang lain menjadi tidak berhak menjadi pasangannya. Ujungnya setiap ada yang datang melamar ditolak. Pas kulit sudah mulai mengkerut baru nyari biro jodoh. Dapetnya yang seadanya saja tidak idealis seperti dulu waktu mudanya yang banyak pilih-pilih.
Sebenarnya banyak wanita yang mengantre menunggu siapa lelaki yang pemberani menghadapi walinya di depan penghulu. Alasan ini dan itu yang membuat minder gak pede misalnya belum beres studi, belum punya penghasilan, ngejar karir, pengen punya rumah sebelum nikah, dll.
Alasan itu sudah klasik. Alasan yang kuat yaitu jawaban dari pertanyaan, mau gak sih hidup tentram gak galau seumur hidup?
Ya, pasti jawabannya mau. makanya cegah galau dengan gak menjomblo yaitu NIKAH. Bukan pacaran. Kalau nikah kan legal, ada catatan sipilnya. Kalau kangen bisa ketemu kapan saja dan gak bakalan dikejar hansip. Kalau pacaran, ya tetep bikin galau sebab gak legal, gak tercantum di catatan sipilnya. Gak keren pacaran tuh.
Tinggal pilih, tentram selamanya atau galau selamanya. Kalau saya sih milih hidup tentram seumur hidup sebab dengan tentram itu membuat bahagia yang sebenarnya. Alhamdulillah saya gak menjomblo selamanya sebab sekarang sudah punya keluarga kecil di rumah sederhana.
0 Response to "Jangan Mau Menjomblo Seumur Hidup"
Post a Comment