Masyarakat muslim di Indonesia semakin bertambah. Ini yang menyebabkan Indonesia sebagai salahsatu negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.
Sudah berabad-abad lamanya penduduk muslim semakin berkembang dan bertambah jumlahnya. Hampir di semua penjuru nusantara terdapat penduduk muslim yang tinggal di sana.
Penduduk muslim merupakan harta terbesar bagi Indonesia. Muslim Indonesia menjadi sumber daya yang sudah terbukti telah membentuk, membangun Indonesia.
Mayoritas penduduk yang memerdekakan Indonesia pun tidak lain selain penduduk muslim. Sebab penduduk muslim memiliki visi yang sama yaitu menegakkan kalimat tauhid, sedangkan salah satu misinya adalah membebaskan manusia dari segala kezhaliman.
Oleh karena itu penduduk muslim dari Sabang sampai Merauke melakukan gerakan-gerakan perjuangan memerdekakan Indonesia dari penjajahan.
Mereka bersatu bukan untuk meraih kekuasaan. Muslim bersatu karena akidahnya yang satu. Sehingga sejatinya apabila muslim mendapat kemenangan tidak akan terjadi perpecahan, kecuali ada kemunafikan yang dikuasai hawa nafsu, inilah penyakit masyarakat yang harus dibersihkan.
Muslim Indonesia, harta terbesar di nusantara. Tenaga kerja muslim yang melimpah menjadi contohnya. Hampir semua lini usaha digerakkan oleh muslim, walau pemiliknya dari non muslim. Akan tetapi tetap, penduduk muslim memiliki peran besar terhadap perekonomian Indonesia.
Begitu pula lembaga-lembaga pendidikan Islam, lembaga-lembaga kesehatan Islam dan lainnya bertumbuh pesat di berbagai wilayah.
Masyarakat muslim Indonesia perlu dikembangkan potensinya bukan malah dijajah dan dijadikan terbelakang karena orang yang haus kekuasaan.
Demi mempertahankan kekuasaannya, muslim Indonesia dijauhkan dari ajarannya, malah dikentalkan dengan budaya peninggalan kerajaan hindu dengan mengatasnamakan para wali dengan dikaitkan bersama kekeramatan dan mistisnya.
Malah muncul lagi pemecah persatuan lain yang dapat merusak ketahanan negara yang selama ini dijaga oleh masyarakat Islam. Sekali lagi ini tidak lain demi kekuasaan dan kekayaan.
Digerogoti akidahnya dengan virus ideologi mengatasnamakan humanity, kebebasan, tahayul, dan cinta mahluk yang berlebih.
Mengatasnamakan kemanusiaan memandang peraturan Islam jauh dari kemanusiaan bahkan tuduhan-tuduhan keji ditimpakan kepada umat Islam.
Mengatasnamakan Islam namun nyatanya ingin menghancurkan nama Islam di mata dunia. Mereka pisahkan antara Islam dengan urusan dunianya. Masyarakat yang awam mudah terbawa arus dan terjebak dalam kebingungan, mana yang benar dan mana yang salah.
Atasnamakan kebebasan, tidak mau ada yang mengatur, seolah ingin hidup seperti mahluk yang ada di hutan belantara, tidak terikat aturan dan hidup sesuka nafsunya. Mereka penyembah nafsu dan penyembah akal.
Tahayul pun masih mengakar mendarah daging di sudut-sudut negeri ini. Ketakutan, kekhawatiran dipeliharanya untuk mengikat peraturan. Mempertahankan tradisi nenek moyang penguat kekuasaan.
Cinta berlebih sehingga mengkultuskan tokoh panutannya. Kuburnya dihias diubah menjadi tempat memuja dan meminta-minta. Berubahlah menjadi sumber perekonomian dan menjadi situs wisata.
Sampai kapan umat ini dijauhkan dari ajarannya. Kentalnya adat dan budaya yang mendarah daging itu jadi tidak mudah dilepaskan dan dihilangkan begitu saja.
Kelak ada generasi baru menggantikannya. Perlahan tapi pasti kebatilan tidak akan bertahan sebab pencipta alam semesta menghendaki agar kebenaran tegak di atas muka bumi dengan Islam sebagai aturan yang diridhoi.
Peliharalah, binalah, lindungilah, kembangkanlah kekayaan ini semoga Indonesia jaya kembali.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Masyarakat Muslim, Kekayaan Indonesia Sesungguhnya"
Post a Comment