Jenis partisi hardisknya juga beda dengan windows. Jadi harus hati-hati ketika install linux, jangan sampai terformat semua isi hardisk. Siapkan dulu partisi berextensi ext, bukan fat atau ntfs. Linux akan langsung menuju partisi ext tersebut. Selanjutnya penginstallan berjalan seperti install windows.
Sudah beberapa distro linux yang saya pakai tapi satu di antaranya saja yang saya suka yaitu distro ubuntu. Distro linux ubuntu interfacenya ramah karena mudah seperti halnya windows. Maka tidak heran jika ubuntu banyak pangguna dan developernya.
Ada ternyata yang mengembangkan dustro linux ini menjadi distro linux sabily. Distro linux buat orang muslim. Tampilannya muslim banget. Di awal mulai diawali ucapan bismillah. Ringan dan mudah cara pakainya. Saya suka distro ini karena lengkap aplikasinya jadi tidak perlu repot install aplikasi lagi.
Distro linux sabily ini sekarang sudah ke mana. Terakhir dapat kabar berhenti du versi 12, sedangkan ubuntu sudah versi 16. Entah apa alasannya berhenti mengembangkan distro ini.
Distro linux mint juga pernah saya pakai. Tidak beda dari yang sebelumnya. Distro linux ini ternyata banyak penggemarnya karena memang ringan dan tampilannya menyegarkan.
Ternyata ada developer nasional juga. Mereka membuat distro linux garuda. Saya pakai linux garuda ini sebagai distro pertama yang pernah saya pakai. Saat itu masih berat walau desainnya hampir sama dengan ubuntu. Tapi saya tinggalkan distro ini karena saya butuh yang tidak menghambat kerja. Entah sekarang sudah sampai mana perkembangannya. Ataukah senasib dengan sabily.
Baru beberapa minggu ini saya dapati linux kali. Ditro kali linux ini hanya buat orang-orang yang ngerti. Saya juga tidak ngerti pakainya. Banyak aplikasi buat perang dunia maya. Sistem pertahanannya dan penyerangannya lengkap. Sekarang distro ini banyak dibicarakan. Sampai ada seminarnya juga yang membongkar distro ini.
Di laptop saya sekarang pakai ubuntu. Bukan pengen banget tetapi susah install windows. Format hardisknya harus diubah ke mbr sebab sekarang partisinya masih gpt. Saya sudah dapat alat untuk mengconvertnya. Tapi nanti saja, masih asik pakai linux. Mungkin suatu hari pakai dual boot atau tiga boot, pake windows, linux, mac, dan android sekaligus dalam satu laptop.
Entah bagaimana ceritanya nanti kalau semuanya digabung. Partanyaannya, mampu tidak laptopnya? Namanya juga belum nyoba, baru rencana. Mungkin sudah ada yang pernah coba, akan saya cari informasinya.
0 Response to "Pakai Windows, Linux, Mac, Android dalam Satu Komputer"
Post a Comment