Lemesin Otak dengan Nulis

Nulis tiap hari ibaratnya lagi ngepakin sayap buat nambah jam terbang. Sebagai orang yang suka blogging seperti saya ini kerjaannya ya seperti ini. Nulis tiap hari tuangin isi otak. Bukan otak-otak ya. Hehe...

Ya, lemesin mesin dalam otak. Encerin isi otak supaya bisa dituangkan ke dalam bentuk tulisan. Semoga bisa kebaca tulisan saya ini. Maklum hobi, kalau gak nulis rasanya cuma satu macem. Gatel ini tangan rasanya kalau gak nulis.

Meskipun karya saya belum pernah saya bukukan, saya tidak peduli, yang penting tulisan saya bisa langsung dipublish dan dibaca banyak orang. Ada yang sudah berlangganan tulisan saya?

Pasti, ada yang suka baca tulisan saya. Saya sering share di media sosial. Khususnya di setiap akun pribadi saya di beberapa macam medsos. Tujuan utamanya, minimal dibaca, dan diambil ilmunya.

Kalau nerbitin buku, saya harus nulis sampai jadi satu naskah. Setelah jadi satu naskah baru diajukan ke penerbit. Setelah terbit bukunya, bisa nangkring di rak-rak toko buku seperti Gramedia dan dapat royalti.

Prosesnya lama baru bisa terbit. Harus nunggu keputusan minimal 3 bulan maksimal 6 bulan. 6 bulan, bisa kelar 2 naskah. Ngapain nunggu lama nerbitin buku kalau cuma pengen karyanya dibaca orang banyak. Kalau tidak mikirin royalti, pulish saja sendiri di blog pribadi terus dishare di medsos. Beres...

Tapi beneran tidak tertarik dengan penghasilan dari royalti? Lumayan besar lho keuntungannya. Sebenarnya saya sudah ada satu naskah yang sudah siap. Tapi saya belum mau saja terbitkan.

Artinya, saya juga punya niat membukukan artikel saya yang sudah hampir ribuan di website ini. Lumayan, buat biaya naik haji bareng isteri dan keluarga kecil saya. Aamiin...


0 Response to "Lemesin Otak dengan Nulis"

Post a Comment