Suara Paling Merdu Bagi Pengusaha Online Shop

Berawal tahun 2013 lalu, pasca pernikahan saya dan isteri berbulan madu ke kampung halaman. Bulan madu ke kampung, itu namanya mudik. Tepatnya memanfaatkan waktu cuti yang diberikan oleh majikan. Kami kan orang gajian, pasti punya atasan. Kami berjalan di pagi berembun menyusuri danau. Naik rakit, menikmati sunset di balik perbukitan dan melihat ikan-ikan kelaparan seperti siap digoreng.

Salopa, nama tempat kelahiran isteri saya. panoramanya masih asri dan baru sedikit yang terkontaminasi oleh globalisasi. Kabut putih masih sering ada di pagi hari. Udara sejuk dan airnya seperti baru diambil dari freezer karena bersumber dari mata air peguningan. Udaranya seger, airnya seger, berrr. Sawah, perkebunan, dan hutan masih luas mengapit jalan raya. Bukit-bukit tinggi dan jurang-jurang dalam membuat suasana makin seram.

Di perjalanan pulang dari JJP (jalan-jalan pagi) saya berdiskusi tentang masa depan nanti. Pasti suatu saat kami tidak selamanya kerja ke orang lain, ada masanya berhenti dan harus beralih dari mendapat gaji ke memberi gaji. Lebih singkatnya, harus punya usaha sendiri. Kami siapkan nama-nama buat perusahaan kami kelak. Untuk mengingat kenangan ini, maka kami berikan nama Salova, plesetan dari nama tempat kelahiran isteri saya.
Suara Paling Merdu Bagi Pengusaha Online Shop

Meski masih dalam bentuk toko online, Salova sekarang sudah punya banyak agen dari berbagai kota di nusantara. Salova memproduksi accessories hijab, fokus produksi manset tangan dan handsock. Bisa di lihat di website kami

Salova.net


Tahukah Anda suara yang paling merdu buat kami itu apa? Bukan suara musik yang bergentayangan di zaman ini. Bukan pula nyanyian dari para biduan. Suara yang paling merdu bagi kami adalah ketika mulai membungkus paket-paket. Itulah suara lakban yang lengket pertanda transferan sudah masuk ke dompet.

Hampir tiap hari banyak yang order, sampai produksi keteteran. Kami cari banyak penjahit buat produksi supaya teratasi. Ternyata makin banyak lagi berdatangan reseller dan customer baru. Borong kodian, berkodi-kodi. Ada yang jemput ke rumah, ada pula yang dari luar kota dan luar pulau, ongkir ditanggung sendiri.

0 Response to "Suara Paling Merdu Bagi Pengusaha Online Shop"

Post a Comment