Jualan Laris Sadis, Jangan Ditiru

Jualan online dan offline sebenarnya sama saja unsurnya. Ada penjual yang punya barang untuk  ditawarkan, ada pembeli yang punya uang untuk membayar. Masalahnya, bagaimana caranya supaya mereka mau beli produk yang ditawarkan? Bagaimana caranya agar jualan Laris Sadis? 

Penjual yang sudah ahli, mampu menjual barang laris dalam sehari. Namanya juga ahli jualan wajar kalau jualannya laris dalam sekejap. Yang pasti mereka bisa jadi ahli karena sudah berpengalaman banyak. Pasti sudah sering merasakan jatuh dan bangkit.

Kira-kira tipsnya apa supaya bisa jadi ahli jualan? Mungkin beberapa tips yang dijelaskan di bawah ini dapat menginspirasi Anda.

Jualan Laris Sadis, Jangan Ditiru

Penjual yang ahli sudah banyak pengalaman. Itu benar. Artinya menuju ke tingkat ahli harus mau cari pengalaman. Bisa dengan belajar, terjun langsung, praktik jualan langsung. Lambat laun akan terbiasa dan bisa jadi ahli jualan.

Tetapi tanpa mentor terkadang tersendat atau bahkan terhenti selamanya. Maka perlu belajar kepada ahlinya yang sudah berpengalaman supaya bisa percepatan. Tidak butuh waktu lama, hemat waktu, tenaga, dan biaya. Walaupun harus bayar mahal tapi hasilnya berlipat ganda, apa ruginya.

Sudah banyak kelas-kelas yang dibuka oleh orang-orang sukses di dunia usaha marketing. Mereka membuka kelas dengan biaya terjangkau tapi hasilnya memukau.

Ibaratnya sebagai investasi jangka panjang yang bisa digunakan sampai masa yang akan datang. Hemat waktu, segerakan sukses. Waktu cuma sebentar. Kalau bisa percepatan buat apa harus berlama-lama, capek.

Ubah Mindset Penjual. Penjual seperti apa yang sering sukses jualan atau sampai bisa disebut ahli? Saya ambil contoh, seorang Dewa Selling, kang Dewa Eka Prayoga. Dia tidak suka jualan tapi produknya bisa terjual ludes dalam sehari.

Ini bukan keajaiban. Ini adalah kemampuan. Dia mampu membuat orang mau beli produk-produknya yang dikenal mahal-mahal. Hanya modal tulisan saja. Tidak perlu berbusa-busa memanggil calon pembeli.

Dia menempatkan diri bukan sebagai penjual. Dia menempatkan diri sebagai ahli. Maksudnya apa?

Pernah ke dokter? Pernah dikasih resep obat oleh dokter? Pernah beli obat sesuai resep dokter? Semahal-mahalnya obat, kalau ingin segera sehat pasti obatnya dibeli. Dokter kan ahli, pasti benar ucapannya.

Bagaimana dengan yang jualan? Buat yang suka jualan seperti Dewa tadi memang seperti itu. Dia ahli terhadap yang dijualnya, bahkan sudah banyak orang yang sukses gara-gara dia. Jadi apa saja yang dia sarankan pasti dikerjakan. Apa yang dia suruh beli, pasti banyak yang beli.

Kalau Anda ingin segera melesat jualannya, jangan langsung jualan. Berikan edukasi produk. Buat mereka mengenal produk yang Anda jual. Sampaikan manfaat dan keuntungannya. Kalau Anda sudah dipandang ahli, insya Allah tanpa harus jualan pun pasti mereka menghubungi.

Terus terang, saya juga pernah jadi korban iklan seperti ini. Bacaannya panjang. Ujungnya terpincut ingin tahu produknya dan akhirnya saya memutuskan untuk membeli produknya.

Kuasai informasinya. Bagaimana bisa dikenal sebagai ahli, ditanya tentang produknya saja masih harus buka-buka katalog. Tampilkan diri Anda sebagai orang yang serba tahu tentang produknya. Buat mereka percaya kepada Anda. InsyaAllah laris jualannya.

0 Response to "Jualan Laris Sadis, Jangan Ditiru"

Post a Comment