3 Cara Cepat Melunasi Hutang

Harta benda, isteri, anak, kerabat, sahabat, semuanya ditinggal mati. Tapi ada yang dibawa mati selain amalan kita yaitu hutang. Hutang dibawa mati, maka biasanya saat seorang muslim meninggal, ditanyakan kepada keluarganya apakah si mayit pernah berhutang saat masih hidup. Disampaikan juga kepada orang-orang yang dekat atau pernah bergaul dengan si mayit saat masih hidup.

Jika ditemukan mayit ternyata masih punya hutang, maka hutang-hutangnya dilimpahkan kepada keluarganya untuk dilunasi supaya di dalam kubur tidak mendapatkan sesuatu yang berat.
3 Cara Cepat Melunasi Hutang

Ada beberapa hadits yang menjelaskan tentang bahaya Hutang dibawa mati.

Barangsiapa yang ruhnya terpisah dari jasadnya dan dia terbebas dari tiga hal: [1] sombong, [2] ghulul (khianat), dan [3] hutang, maka dia akan masuk surga.” (HR. Ibnu Majah no. 2412. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih). Ibnu Majah membawakan hadits ini pada Bab “Peringatan keras mengenai hutang.

Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah no. 2414.

Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan hutangnya hingga dia melunasinya.” (HR. Tirmidzi no. 1078. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaiman Shohih wa Dho’if Sunan At Tirmidzi

Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (HR. Ibnu Majah no. 2410. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shohih

Dari Salamah bin Al Akwa’ radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: 
Kami duduk di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu didatangkanlah satu jenazah. Lalu beliau bertanya, “Apakah dia memiliki hutang?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Tidak ada.” Lalu beliau mengatakan, “Apakah dia meninggalkan sesuatu?”. Lantas mereka (para sahabat) menjawab, “Tidak.” Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menyolati jenazah tersebut. 
Kemudian didatangkanlah jenazah lainnya. Lalu para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah shalatkanlah dia!” Lalu beliau bertanya, “Apakah dia memiliki hutang?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Iya.” Lalu beliau mengatakan, “Apakah dia meninggalkan sesuatu?” Lantas mereka (para sahabat) menjawab, “Ada, sebanyak 3 dinar.” Lalu beliau mensholati jenazah tersebut. 
Kemudian didatangkan lagi jenazah ketiga, lalu para sahabat berkata, “Shalatkanlah dia!” Beliau bertanya, “Apakah dia meningalkan sesuatu?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Tidak ada.” Lalu beliau bertanya, “Apakah dia memiliki hutang?” Mereka menjawab, “Ada tiga dinar.” Beliau berkata, “Shalatkanlah sahabat kalian ini.” Lantas Abu Qotadah berkata, “Wahai Rasulullah, shalatkanlah dia. Biar aku saja yang menanggung hutangnya.” Kemudian beliau pun menyolatinya.” (HR. Bukhari no. 2289) 

Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang.” (HR. Muslim no. 1886) 

Dulu Maimunah ingin berhutang. Lalu di antara kerabatnya ada yang mengatakan, “Jangan kamu lakukan itu!” Sebagian kerabatnya ini mengingkari perbuatan Maimunah tersebut. Lalu Maimunah mengatakan, “Iya. Sesungguhnya aku mendengar Nabi dan kekasihku shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seorang muslim memiliki hutang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi hutang tersebut, maka Allah akan memudahkan baginya untuk melunasi hutang tersebut di dunia”. (HR. Ibnu Majah no. 2399.

Maka nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam selalu berlindung kepada Allah Ta'ala dari berhutang. Beliau berdoa berlindung dari berhutang di akhir shalat. 


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berdo’a di akhir shalat (sebelum salam): ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MINAL MA’TSAMI WAL MAGHROM (Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan banyak utang).” 
Lalu ada yang berkata kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Kenapa engkau sering meminta perlindungan adalah dalam masalah hutang?” Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika orang yang berhutang berkata, dia akan sering berdusta. Jika dia berjanji, dia akan mengingkari.” (HR. Bukhari no. 2397) 


Lalu bagaimana dengan 3 cara cepat melunasi hutang? 

Hutang wajib dilunasi, jangan menunda atau menunggu besok jika saat ini ada untuk membayarnya. Segera bayarkan hutang walaupun satu rupiah. Jika berjuta rupiah mungkin bisa melunasi dengan cara mencicil atau bertahap agar tidak memberatkan. 

Cara pertama yang cepat untuk melunasi hutang yaitu dengan langsung membayarkan uang tunai sejumlah uang yang dihutangi. Jika Anda merasa berat, bisa didiskusikan cara pembayarannya. Mau dicicil 3 kali atau berapa kali sehingga hutang tersebut bisa dilunasi. 

Cara kedua yang cepat untuk melunasi hutang yaitu jika orang yang memberikan hutang jaraknya jauh dari kita. Maka cara ini bisa digunakan karena ini membuat hutang anda cepat lunas. Silakan hubungi orang yang memberikan hutang tersebut, sampaikan bahwa Anda akan melunasi hutang. Jika dia bilang, sudah diikhlaskan maka selesai hutangnya atau lunas. Jika harus dibayar, silakan minta nomor rekeningnya dan transfer langsung. 

Cara ketiga agar cepat melunasi hutang yaitu dengan menggunakan media online. Pakai PayPal misalnya. Kalau Anda sudah punya akun PayPal dan saldonya sudah mencukupi untuk bayar hutang, Anda bisa bayar langsung pakai akun PayPal ini. Ini kalau hutangnya ke orang luar negeri. 

Berhutang maka wajib melunasi. Jangan sekalipun berhutang jika tidak ada niat melunasinya. Jika terpaksa berhutang, segera lunasi. InsyaAllah kalau ada niat, Allah Ta'ala akan berikan jalannya. Semoga Anda dimudahkan rezekinya dan segala urusannya.

0 Response to "3 Cara Cepat Melunasi Hutang"

Post a Comment