Ketika kita menjadi orang Islam

Islam hadir sebagai rahmat bagi seluruh alam. Tidak seperti agama samawi sebelumnya yang hanya diperuntukkan untuk suatu kaum saja. Islam yang mulia ini semestinya diikuti oleh seluruh mahluk ciptaan Allah. Namun kesombongan dan keangkuhan yang membuat cahaya hidayah meredup dan tidak ingin masuk ke dalam jiwa.

Kesombongan inilah yang akan menolak semua kebenaran. Kesombongan ini pula yang akan membuat dia tetap dalam kegelapan. Siapa yang tak ingin kebenaran itu ada,  siapa yang menolak semu kebenran maka dia musuh dari kebenaran dan di dalam hatinya pasti ada sifat sombong yang telah menguasai dirinya.

Ketika Islam itu hadir, hanyalah kebenaran yang dijunjung tinggi. Islam mengajak beribadah yang benar. Beribadah hanya kepada Allah dengan car yang benar. Cara ibadah yang benar sesuai yang diajarkan rasulullah atau sering disebut dengan sunnah nabi shalalloh alaihi wasalam. Inilah ibadah yang akan diterima. Ini adalah ibadah yang akan mendapatkan pahala.

Siapapun yang masuk ke dalam Islam, seberapapun dosa di masa lalunya jika dia bertaubat, memohon ampun kepada Allah maka akan Allah ampuni semua dosanya, karena Allah Maha pemaaf dan Maha penyayang. Tidak perlu membayarkan harta, cukup bertaubat dan tidak akan mengulangi kesalahan selamanya maka berguguranlah dosanya.

Ketika kita menjadi orang Islam
Ketika kita menjadi orang Islam maka Allah berikan kepada kita sebuah kenikmatan yakni berupa keimanan yang membuat jiwa semakin tentram. Tentram bukan dengan semedi melainkan karena cahaya Islam telah bersemayam di dalam jiwanya. Walau hanya disebutkan nama Allah lalu bergetar kalbunya hingga meningkat imannya dan semakin tentram jiwanya.

Ketika kita menjadi orang Islam, Allah telah menyiapakan tempat yang sangat indah. Di dalamnya tersedia berbagai kenikmatan yang manusia belum pernah melihatnya. Sebuah tempat kembali yang diharapkan oleh seluruh manusia bernama surga. Maka mintalah kepada Allah agar ditempatkan di dalam firdaus, surga tingkatan tertinggi.

Ketika kita menjadi orang Islam, bersiaplah untuk diuji. Allah menguji dengan berbagai cara seperti dengan kekayaan, kemiskinan, kelaparan, musibah, kesehatan, penyakit, dan lainnya. Allah menguji bukan tanpa alasan. Allah menguji untuk meningkatkan derajat manusia. Apakah ketika diberikan kesenangan dia akan semakin bersyukur? Apakah ketika ditimpa kesusahan akan bersabar dan bertawakkal? Ketika semakin bersyukur dan bersabar berarti kemuliaannya bisa melebihi malaikat. Jika tidak atau malah durhaka maka derajatnya bisa menjadi lebih rendah darpad binatang. Bagi yang bersyukur, Allah akan limpahkan kenikmatan. Bagi yang bersbar, Allah akan limpahkan berbagai kemudahan. Bagi yang durhaka maka baginya Allah siapkan keburukan baginya. Semoga Allah menjauhkan sifat yang berakibatburuk ini.

0 Response to "Ketika kita menjadi orang Islam"

Post a Comment