Ternyata Share Informasi di Media Sosial Bisa Berbahaya

Di zaman ini berbagai informasi sangat mudah didapatkan. Diantaranya yaitu iformasi dari internet. Di media internet kita tinggal klik link atau kunjungi websitenya langsung maka akan muncul informasi yang digunakan. Bisa juga dengan meminta rekomendasi artikel dari mesin pencari seperti google. Kita masukkan kata kunci saja lalu tekan enter maka muncul banyak link yang disarankan oleh google tentang materi yang dicari.

Selalu kita temui di media sosial, ada orang yang telah membaca suatu tulisan kemudian membagikannya di media sosial. Tujuannya agar orang lain memperoleh informasi yang menurutnya bermanfaat. Cara berbagi (share) informasi juga mudah. Kita copy link halaman website yang ingin dibagikan kemudian paate ke dalam media sosial seperti membuat status di media sosial. Tulis ulasan singkat tentang artikel yang ingin dibagikan. Klik send, update, atau menu lainnya untuk update status. Kemudin muncullah tautan artikel di media sosial. Jika orang lain ingin membukanya maka cukup klik tautan tersebut. Apabila ingin membagikannya lagi, cukup klik share untuk berbagi.

Baca: Tips Berinternet Komplit

Seiring dengan kemudahan mendapatkan informasi dan membagikannya, tangan yang suka share artikel terkadang susah dikendalikan. Bisa jadi telah menjadi karakter dan menjadi latah. Terkadang rtikelnya tidak dibaca dulu. Walaupun sudah dibaca tapi tidak tahu kebenaran informasi tersebut. Inilah "syahwat to share" yang tidak terkendali dan berbahaya.

Oleh karena itu sebaiknya jangan ceroboh membagikan informasi. Telusuri dahulu sebelum berbagi. Carilah informasi yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya sehingga bisa mencegah menyebarkan fitnah atau kebohongan yang besar bahayanya sebab yang melihat tulisan itu bukan sepasang mata saja melainkan ribuan bahkqn jutaan pasang mata melihatnya dalam waktu kurang dari satu menit. Hati-hatilah, "syahwat to share" sangat berbahaya jika tidak dikendalikan.

Tweet