Orang Bijak Berani Berkata Tidak

Manusia itu hidup di dunia tidak untuk selamanya. Maka tidak selamanya di dalam kandungan, tidak selamanya jadi bayi, tidak selamanya jadi anak-anak, tidak selamanya jadi remaja, tidak selamanya jadi pemuda, tidak selamanya jadi tua, tidak selamanya menjomblo, tidak selamanya punya istri satu (bisa nambah sampai empat, kalau mampu), tidak selamanya hidup berkecukupan, tidak selamanya hidup bermegahan, tidak selamanya jadi bawahan, tidak selamanya punya jabatan, apapun yang lainnya, sifatnya sementara dan tidak selamanya, pasti ada ujungnya yaitu kembali kepada Allah subhanahu wata'ala.

Hidup di dunia selalu ada dua pilihan yaitu dengan jawaban yang singkat, Ya atau Tidak. Tidak selamanya selalu dengan hanya satu jawaban. Tidak selamanya mengatakan Ya terhadap setiap persoalan. Perlu pemikiran yang jernih dan bijak. Maka orang bijak berani berkata Tidak. Tidak semuanya harus disetujui. Tidak semuanya dijawab Ya. Pasti ada yang harus dijawab Tidak.

Kapan jawaban-jawaban itu dibutuhkan? Jawaban mana yang akan dipilih yaitu saat seseorang telah matang berpikir dan sudah tahu dan faham tentang kebaikan dan keburukan juga telah banyak ilmu dan pengalaman tentu akan menilai sesuatu sebelum mengatakan Ya atau Tidak. Apabila itu baik maka pasti akan menjawab Ya. Begitu pula saat mendapati sesuatu itu buruk maka berani mengatakan Tidak sekalipun dengan menjawab Ya dijanjikan kenikmatan-kenikmatan dunia dan jika menjawab Tidak, ucapan itu dihadapkan dengan ancaman-ancaman yang mengerikan.

Orang Bijak Berani Berkata Tidak

Jawaban-jawaban tegas dan lugas Ya atau Tidak. Meski singkat namun mengandung makna yang kuat. Kata-kata tersebut menandakan penuturnya sebagai karakter kuat. Tentu karakter berilmu yang tidak sembarang berikan jawaban Ya atau Tidak. Tidak perlu ragu jika telah jelas. Beri jawaban Ya atau Tidak.


0 Response to "Orang Bijak Berani Berkata Tidak"

Post a Comment