Banjir Orderan Gara-gara Blusukan

Gak baik promosi setiap hari. Apalagi tiap jam promosi terus, bosan. Kitanya sih gak bosan, tapi yang ngelihatnya pasti mau muntah. Sebagus apapun barangnya, jika terus-menerus dipromosikan pasti bikin bosan. Maka dari itu butuh teknik biar mereka merasa tidak lagi diberi iklan.

Setiap jam broadcast di media sosial, isinya jualan. Perlu tahu, tujuan utama medsos itu buat bersosial, menjalin komunikasi dengan masyarakat, supaya yang jauh jadi berasa dekat. Kalau broadcast tiap waktu pasti ketutup status atau twit yang baru, yang baca juga tidak banyak.

Apalagi baru add friend langsung promo, baru gabung grup langsung promo, baru datang langsung promo, sungguh kurang baik. Bagusnya ya perkenalan dulu. Setelah kenal baru jalin komunikasi yang baik. Setelah itu ya cari, apa yang mereka butuhkan dan penuhi kebutuhannya.

Ada yang lebih efektif dari broadcast dan ngiklan secara brutal. Cara ini sudah sering dilakukan oleh para sales. Mereka door to door menawarkan produk ke pelosok-pelosok. Bisa disebut blusukan. Jalin komunikasi personal dan buat mereka nyaman, setelah itu obrolkan sesuatu yang ingin ditawarkan. Ceritakan yang menarik, buat mereka penasaran dan tertarik.
Banjir Orderan Gara-gara Blusukan

Dengan cara blusukan ini, alhamdulillah dari 11 orang yang beli jadi 25 di bulan yang berbeda. Awalnya saya juga pakai broadcast tapi sedikit hasilnya, akhirnya saya sapa satu-satu. Alhamdulillah disambut positif oleh mereka.

Tidak lupa juga setelah closing, tidak selesai sampai situ. Tetap harus terus dijalin komunikasinya. Disapa tiap munggu minimal. Jangan sampai terkesan menghubungi kalau ada maunya saja, menghubungi saat mau promosi, nanti kesannya kurang baik. Begitu blusukan yang baik, jangan kalau ada maunya baru blusukan, setelahnya putus hubungan.

0 Response to "Banjir Orderan Gara-gara Blusukan"

Post a Comment