Bahaya Refreshing Kalau Seperti Ini

Refreshing setelah sehari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun sangat dibutuhkan. Melepas kepenatan supaya setelahnya kembali fresh dan mendapatkan kembali semangat beraktivitas. Orang yang kerja di kantor, lihat depan ada tembok, di belakang ada tembok, kiri dan kanan ada tembok, di atas meja banyak berkas dan kerjaan. Yang di sekolah, tiap hari harus mau kerjain soal yang ga ada habisnya. Yang lebih aneh lagi, orang yang kerja di tempat hiburan malah butuh hiburan juga.

Refreshing jadi sebuah kebutuhan penting. Makanya setiap lembaga pasti memberi waktu libur bagi pekerjanya. Tidak seperti kerja rodi atau romusa libur gak dikasih, kerja paksa dan disiksa tiap hari, masih untung dikasih makan, malah dibiarkan mati kelaparan.

Bersyukur lahir di zaman sekarang, rasa aman dapat, penghasilan dari kerja ringan juga dapat. Sambil tiduran juga bisa dapat penghasilan. Walau begitu tetap refreshing dibutuhkan meski kerjaan dibilang mengasyikkan.
Bahaya Refreshing Kalau Seperti Ini

Tapi ada kalanya refreshing bisa jadi bahaya dan mesti diperhitungkan. Mengapa refreshing bisa jadi bahaya? Mungkin ini bisa jadi penyebab bahaya refreshung:

Pertama, Tempat refreshing. Sebelum menuju tempat refreshing hendaknya survey dulu. Survey tempat yang aman dan bisa memuaskan juga bisa merefresh pikiran. Pilih-pilih lokasi yang tidak berbahaya dan mengancam keselamatan. Karena refreshing buat menghilangkan kepenatan maka harus diutamakan keselamatan.

Kedua, terlalu sering. Terlalu sering refreshing juga bisa jadi berbahaya jika tanpa perhitungan. Refreshing kan butuh biaya, kalau terlalu sering bisa membahayakan terkurasnya isi dompet maka sesuaikan jadwal dan budget biar di akhir tidak kaget.

Ketiga, tidak pakai planning. Segalanya harus terencana. Refreshing perlu rencana yang diseriuskan. Kapan refreshing dilaksanakan? Siapa saja yang ikut refreshing? Di mana lokasi refreshing? Biayanya berapa, mulai dari persiapan sampai selesai? Butuh apa saja saat perjalanan dan di lokasi refreshin sampai pulang lagi? Bagaimana kegiatan refreshingnya? Apa tujuan refreshing tersebut? Jadi refreshing butuh manajemen juga biar maksimal dan tidak asal-asalan supaya dapat nilai plusnya.

Bahaya refreshing tanpa rencana yang jelas nanti bisa bertemu dengan bahaya refreshing poin pertama dan kedua. Bisa terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Bisa habis ongkos di tengah jalan, pulangnya jalan kaki. Atau sampai lokasi refreshing malah gigit jari. SEDIH... Jadi matangkan planningnya sebelum refreshing biar di perjalanan tidak bertemu dengan sesuatu yang tidak penting. Ayo REFRESHING karena refreshing itu penting.

0 Response to "Bahaya Refreshing Kalau Seperti Ini"

Post a Comment