Telegram Tidak Aman, Segera Lakukan Ini

Telegram merupakan simple messenger yang hampir sama dengan WhatsApp. Tapi Telegram fiturnya lebih banyak. Ini membuat Telegram semakin banyak pemakainya. Sifatnya open source, bisa dikembangkan oleh siapa saja. Dilengkapi dengan bot, robot yang berfungsi sebagai aplikasi seperti halnya apk pada Android. 

Layanan Telegram pernah diblokir sepihak oleh pemerintah Indonesia karena dianggap tidak aman bagi Indonesia. Ini diketahui dengan tidak adanya teguran atau pemberitahuan kepada pihak Telegram dari pemerintah. Aplikasi ini dianggap dijadikan sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh para teroris. Kemudian banyak masyarakat Indonesia yang menolak tuduhan tersebut dengan berbagai alasan, yang semuanya mengarah pada alasan bahwa masyarakat sudah banyak yang membuktikan bahwa aplikasi ini selain banyak manfaatnya juga aman digunakan. 
Telegram Tidak Aman, Segera Lakukan Ini

Tapi dengan hadirnya pesan ini secara tiba-tiba menandakan bahwa aplikasi Telegram masih tidak aman. Pesan-pesan berikut menandakan bahwa ada perangkat lain sudah berhasil masuk ke akun telegram. 

Versi bahasa Indonesia 

"Kami mendeteksi adanya permintaan masuk ke akun Anda dari perangkat lain pada tanggal 05/01/2018 pukul 09:05:46 UTC.

Perangkat: Desktop
Lokasi: Jakarta Raya, Indonesia (IP = 114.124.166.125)

Jika ini bukan Anda, Silakan ke Pengaturan - Privasi dan Keamanan - Sesi Aktif, hentikan sesi aktif yang bukan milik Anda.

Jika menurut Anda ada seseorang yang ingin masuk ke akun tanpa sepengetahuan Anda, silakan pasang Verifikasi Dua Langkah dari Pengaturan Privasi dan Keamanan.

Salam, 
Telegram"


Versi bahasa Inggrisnya

"We detected a login into your account from a new device on 05/01/2018 at 09:05:45 UTC.

Device: Desktop
Location: Jakarta Raya, Indonesia (IP = 114.124.166.125)

If this wasn't you, you can go to Settings - Privacy and Security - Sessions and terminate that session.

If you think that somebody logged in to your account against your will, you can enable two-step verification in Privacy and Security settings.

Sincerely,
The Telegram Team"

Sebelum terjadi hal seperti ini perlu saya sampaikan bahwa Telegram memiliki sistem keamanan ganda. Segera Anda melakukan pengaturan keamanan ganda supaya orang lain susah masuk ke akun telegram Anda. 

Sistem keamanan pertama, jika ada orang lain berusaha masuk ke akun telegram. Telegram akan memberikan kode unik berupa angka dilengkapi dengan pesan peringatan. 

"Kode masuk Anda: 39911

Kode ini dapat digunakan untuk masuk ke akun Telegram Anda. Kami tidak pernah meminta hal lain. Jangan pernah memberikan kode ini ke siapapun, walaupun mereka mengatakan dari Telegram!!

Jika Anda tidak melakukan permintaan kode masuk dari perangkat lain, abaikan pesan ini."

Jika Anda mendapatkan pesan seperti ini, kemudian ada orang yang menghubungi Anda via telepon atau pesan pendek dan mengaku dari pihak Telegram, jangan pernah berikan kode angka seperti contoh di atas sebab pihak Telegram tidak akan pernah meminta kode keamanan kepada penggunanya. Biasanya penelpon mengarahkan Anda untuk bilang Ya. Saat Anda mengatakan Ya berkali-kali saat menjawab pertanyaan penelpon, maka Anda sudah terbawa kepada keinginan penelpon. Dengan kata lain, Anda sedang dihipnotis. Segera jauhkan telinga Anda dari telepon atau load speakernya. Hal ini dilakukan supaya saat Anda sudah terpengaruh, ada orang di sekitar Anda menyadarkan Anda saat orang dekat Anda ikut menyimak percakapan telepon Anda. Ini berlaku juga untuk menangani penipuan via telepon yang sering terjadi.

Jika Anda terlanjur memberikan kode Telegram maka selanjutnya, sistem keamanan kedua yaitu melakukan logout akun telegram dari semua perangkat sehingga yang tersisa hanya perangkat yang sedang Anda pakai saat ini.

Silakan menuju ke Setting > Privacy and Security > Active Sessions

Curent session adalah perangkat yang sedang Anda pakai saat ini dan di bawahnya adalah yang aktif di perangkat lain. Klik Active sessions yang lain untuk logout dari akun telegram Anda.

Cara ini juga berguna saat Anda ingin logout dari akun telegram yang sebelumnya Anda masuk dari perangkat lain seperti menggunakan Telegram desktop di kantor. Namun ketika sampai rumah Anda baru ingat bahwa akun Anda belum logout. Anda gunakan cara ini untuk logout akun Telegram dari jarak jauh.

Ketiga, setelah Anda menginstall Telegram, sistem keamanan yang harus Anda setting adalah sistem keamanan ganda. Meski Anda sudah terlanjur berikan kode keamanan, orang yang sudah menerima kode keamanan Telegram tetap tidak bisa masuk tanpa password yang sudah Anda pasang.

Untuk mengatur keamanan ganda atau dua langkah ini, Anda harus masuk ke Setting > Two-step Verification > Set Additional Password > masukan password > ulangi password > hint (buat clue untuk mengingat, seperti "tanggal lahirku") > Masukan alamat Email > konfirmasi, lihat email masuk dan klik link atau tombol aktivasi. Email digunakan untuk memulihkan password saat Anda lupa password yang sudah Anda buat tadi.

Antisipasi keamanan sudah diatur, sekarang sudah tenang dan tidak khawatir akun telegram diambil alih oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Tapi jika ternyata Anda yang malah berbuat macam-macam, Telegram juga sudah dilengkapi dengan sistem keamanan berupa robot security seperti spambot. Robot ini akan menghalangi para spammer menyebarkan pesan yang tidak wajar. Akun telegram spammer akan diblock 1x24 jam, 3 hari atau lebih lama lagi. Ini contoh pesan pemblokiran Telegram.

"Saya khuatir ada pengguna Telegram yang mendapati mesej anda tidak disenangi dan telah memajukan kepada pasukan moderator untuk disiasat. Moderator telah mengesahkan repot tersebut dan akaun anda sekarang ini dihadkan hingga 29 Apr 2017, 12:27 UTC.

Sementara akaun anda dihadkan, anda tidak akan dapat melakukan beberapa perkara dalam Telegram, saperti mengirim mesej kepada bukan kenalan anda yang belum pernah mengirim mesej kepada anda dahulu, atau memasukkan mereka ke dalam group dan channel.

Akaun anda akan dibebaskan secara automatik pada 29 Apr 2017, 12:27 UTC. Sila ambil perhatian, bahawa sekiranya anda terus melakukan perkara yang menyebabkan anda dihadkan dan pengguna membuat repot sekali lagi, limitasi akaun anda akan menjangkaui masa yang lebih lama lagi."

Ada juga pesan seperti ini saat Anda kirim pesan untuk minta maaf ke spambot.

"Maaf, ini tak boleh dilakukan. Kami terlalu menghargai kesejahteraan pengguna Telegram. Sila tunggu, liimitasi ke atas akaun anda akan ditarik balik pada 29 Apr 2017, 12:27 UTC."

Jika Anda bertanya "Kenapa saya direpot?" maka spambot akan langsung berikan jawaban seperti ini.


"Pengguna selalunya tidak suka bila orang yang tidak dikenali menghubungi mereka - selalunya mereka akan repot anda sekiranya mereka mendapati mesej anda tidak disenangi. Dan sekiranya moderator dapat mengesahkan repot itu benar, akaun anda akan dihadkan. Hubungi mereka sekiranya anda yakin bahawa mereka mengharapkan mesej dari anda."

Kalau ingin informasi lengkapnya, Anda bisa kirim pesan "Bagi tahu saya lagi" maka spambot langsung menjawab dengan jawaban yang lebih panjang.

"Tidak kira apa yang anda kirim, asalkan penerima tidak gemar dengan apa yang diterima. Ianya boleh jadi gambar, link jemputan ataupun surat rantaian. Sila kirim mesej hanya kalau anda pasti penerima akan menyenangi mesej tersebut.

Secara keseluruhannya, pengguna tidak suka menerima iklan yang tidak diundang, sebarang link, link jemputan ke group dan channel, gambar rambang dan, paling penting, apa juga yang ada kaitan dengan sebarang perniagaan atau promosi.

Moderator kami memeriksa semua repot, jadi kalau anda kirim kandungan yang tidak disenangi kepada bukan kenalan anda, anda akan disekat."

Namun demikian, buatan manusia selalu jauh dari kesempurnaan. Selalu ada celah yang bisa disusupi meski sedikit. Tapi orang yang berkepentingan negatif akan manfaatkan celah yang sedikit itu dengan sebaik mungkin sehingga bisa menjadi peluang besar untuk meraih keuntungan. Maka yang harus dilakukan adalah tetap berwaspada agar hal yang tidak diinginkan tidak pernah terjadi. 

0 Response to "Telegram Tidak Aman, Segera Lakukan Ini"

Post a Comment