Beginilah Perjalanan Belajar Formal

Belajar menjadi sebuah kebutuhan semua mahluk hidup. Setiap harinya khususnya kita sebagai manusia pasti saja menemukan masalah atau hal baru. Untuk mengatasinya kita harus belajar. Dengan demikian, belajar menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan kita.

Kita belajar di lembaga formal dari tingkat paling dasar, seperti di PAUD, TK, SD, kemudian ke tingkat menengah yaitu SMP, selanjutnya belajar di tingkat atas yaitu SMA atau SMK sampai perkuliahan dan seterusnya.

Di tingkat sekolah dasar kita butuh waktu 6 tahun lamanya untuk menyelesaikan proses pendidikan di sana. Selama itu kita dibina untuk belajar beradaptasi terhadap lingkungan formal. Berbeda dengan lingkungan di rumah, di TK, atau PAUD, di sana lebih banyak permainan yang berisi pengenalan-pengenalan. Sehingga anak TK atau PAUD lebih tampak cerah wajahnya. Sebaliknya, anak SD akan tampak lebih serius daripada anak tingkat PAUD atau setingkatnya dan lebih sedikit waktu untuk bermain.

Selain daripada itu di usia SD terdapat tingkatan peralihan masa, yaitu peralihan masa kanak-kanak ke masa remaja. Di usia kanak-kanak paling banyak kegiatannya adalah belajar sambil bermain. Sedangkan untuk masa remaja, mereka diperkenalkan tentang tanggungjawab. Biasanya usia remaja dimulai dari usia 10 tahun sampai 21 tahun, setelahnya mereka akan lebih matang pola pikirnya yang disebut masa dewasa. Di usia kelas 6, mereka dipersiapkan untuk melanjutkan ke jenjang SMP.

Dilanjutkan lagi dengan anak SMP, mereka kegiatannya lebih padat. Selain itu mereka akan tampak lebih serius lagi. Di tingkat ini pendidikan kedewasaan pun lebih tinggi. Pembelajaran tanggungjawab pun diberikan. Kemandirian pun ditanamkan. Mereka dituntut untuk kritis agar penerimaan materi semakin meningkat. Di tingkat ini mulai tumbuh rasa bosan belajar karena hampir tidak ada waktu bermain. Selain itu kegiatan yang padat setiap minggunya perlu banyak energi yang dikeluarkan.

Materi belajar di SMP kebanyakan lanjutan dari materi SD. Di sana banyak pengembangan materi sesuai dengan karakter siswa. Tingkat kesulitannya pun lebih tinggi daripada jenjang sebelumnya. Di sana diperkenalkan beberapa cabang ilmu lainnya. Materinya kebanyakan membahas definisi dan proses hingga menciptakan suatu karya. Mereka di usia ini telah memasuki masa remaja dan sedang dipersiapkan untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya di SMA.

Bagaimana dengan SMA? Siswa SMA kedewasaannya telah tumbuh. Pola pikirnya hampir mendekati dewasa. Di sinilah masa penentuan karakter. Di sinilah mereka memilih masa depannya.

Anak SMA lebih serius dan lebih padat lagi kegiatannya daripada anak SMP. Materi pelajarannya pun lebih banyak. Di SMP dikenalkan tentang cabang-cabang ilmu dan di SMA dikembangkan cabang-cabang ilmu itu. Tentunya tingkat kesulitan materinya ini disesuaikan dengan kondisi mereka pada saat itu. Sehingga apabila ketika di jenjang sebelumnya belum menguasai atau tidak sama sekali mengetahui materinya, akan sulit baginya menerima materi baru tersebut.

Di SD kita belajar 6 tahun. Di SMP kita belajar 3 tahun. Di SMA kita belajar 3 tahun. 12 tahun dihabiskan untuk belajar dari tingkat dasar, menengah, dan akhir. Belum lagi ditambah dengan tingkat lebih tinggi di universitas. Waktu yang dibutuhkan pun bertambah. Belajar di S1, S2, S3 perlu tambahan pengorbanan waktu lagi.

Itulah perjalanan belajar secara formal. Semua orang akan melaluinya jika memiliki kemampuan, baik kemampuan dana, fisik, pikir, dan mental. Karena jika salah satunya tidak mampu maka akan terjadi banyak hambatan dalam perjalanannya.

menjadi hal yang sangat penting bagi diri kita.

0 Response to "Beginilah Perjalanan Belajar Formal"

Post a Comment