Masjid Jantungnya Desa

Masjid adalah tempat ibadah orang islam. Muslim laki-laki yang sudah balig atau dewasa beribadah shalat di masjid menjadi suatu hal yang wajib. Karena masjid bukan sekedar tempat ibadah. Masjid membuat hidup kehidupan suatu desa. Olehkarena itu masjid menjadi jantungnya desa.

Di masjid masyarakat berkumpul. Setelah bekerja, masjid menjadi tempat terbaik untuk menghilangkan lelah. Biasanya setelah selesai melaksanakan shalat. Waktu shalat ini menjadi waktu orang muslim istirahat.

Selama waktu istirahat itu, masyarakat berkumpul untuk saling menguatkan persatuan. Jika ada anggota masyarakat yang baru, masa berkumpul ini menjadi kesempatan untuk mengenal lebih dekat. Dengan demikian setiap anggota masyarakat tidak akan terlewat untuk saling mengenal satu sama lain.

Masjid menjadi jantung desa memang benar jika dilihat dari hal di atas. Dengan seringnya berkumpul dan bertemu masyarakat di masjid ditengah kesibukan masing-masing pekerjaan, dengan pertemuan ini akan menghidupkan kehidupan masyarakat. Saat ada masalah, masalah tersebut bisa langsung diselesaikan bersama. Masyarakat akan semakin akrab dan harmonis hidup berdampingan.

Bagi masyarakat, masjid juga menjadi tempat pendidikan. Sebagai jantungnya desa, di masjid bisa diadakan kegiatan keilmuan. Bukan hanya hari Jumat saja, untuk beribadah jumat dengan khutbahnya. Pengajian majelis talim juga bisa dilaksanakan di masjid.

Dengan diadakannya majelis ilmu, niscaya masyarakat akan mendapatkan ilmu, khususnya ilmu keislaman. Sebab beribadah tanpa ilmu akan menjadi sia-sia. Maka dari itu perlu diadakan majelis ilmu untuk menuntaskan masalah ibadah.

Selain masalah ibadah, bisa juga dalam majelis ilmu itu diisi dengan materi keilmuan lainnya, seperti kesehatan cara islam, pelatihan menggunakan alat teknologi, diskusi ilmiah, dan lain sebagainya. Sehingga masjid bukan untuk shalat saja. Banyak cara menghidupkan jantung desa ini.

Di masjid bisa dilangsungkan pendidikan. Anak-anak dididik untuk dekat ke masjid. Dibuatlah lembaga pendidikan alquran. Bukan cuma belajar alquran, belajar ilmu ibadah dan ilmu lainnya juga boleh diberikan. Mereka adalah investasi masa depan masyarakat. Dekatkan mereka kepada Allah dengan sarana ini. Selain masjid semakin makmur, semua masalah umat pun dapat dituntaskan dengan cara menghidupkan jantung desa ini.

0 Response to "Masjid Jantungnya Desa"

Post a Comment