Surat-surat Cinta yang Terpelihara


“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an, dan Sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al-Hijr: 9)

Marilah kita bersyukur kepada Allah swt yang menjadikan kita seorang muslim. Ini merupakan nikmat paling istimewa diantara nikmat-nikmat lainnya. Allah swt menciptakan agama ini tidak main-main. Dia yang Maha pengasih menjadikan Islam juga memberikan pedoman yang begitu indah redaksi-redaksinya dalam setiap ayatnya. Oleh karena itulah penulis mengajak kepada pembaca agar bersama-sama belajar alqur’an sebagai pedoman hidup kita.

Al Qur’an tidak semerta-merta diturunkan dan dibiarkan begitu saja oleh Allah swt. Allah swt telah menjamin keorisinilan Al Qur’an hingga akhir zaman sebagaimana firman-Nya:

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al-Hijr: 9)

Ayat diatas merupakan salah satu keistimewaan Al Qur’an sebagai kalam Allah swt. Dibawah ini adalah beberapa keistimewaan-keistimewaan Al Qur’an yang membedakan dengan kitab-kitab sebelumnya, diantaranya ialah:

1. Keasliannya terjaga (15:9), Allah menjaminnya.
    Dalam sejarah Al Qur’an terjaga melalui :
   - Hafalan shahabat yang dilanjutkan para ulama dan hufadz (penghafal Al Qur’an)
   - Ditulis dan didokumentasikan dengan rapi, kemudian dibukukan yang dilakukan melalui
      pengujian yang ketat dan mutawatir (diterima semua pihak)
   - Ditradisikan menjadi bacaan baik dalam shalat maupun wirid-wirid
2. Al Qur’an merupakan kitab yang universal yang berlaku untuk semua manusia, bahkan alam (25 ;1, 7:178)
3. Al Qur’an mencakup seluruh aspek kehidupan (16 :89 , 6 :38 )
4. Al Qur’an memiliki gaya bahasa dan isi yang tak tertandingi, meskipun satu surat saja (2:23)
5. Kandungan Al Qur’an mengadung ramalan sejarah yang tepat. Misalnya tentang kemenangan Rum (31:1-2)
6. Al Qur’an merupakan sumber dari berbagai ilmu.  Misalnya ilmu sejarah, bahasa, syariah, hikmah dan falsafah
7. Al Qur’an merupakan kitab yang tersusun rapi dan terinci (11: ), dan tidak memiliki pertentangan di dalamnya  (4 :82)

Ketika kita telah mengetahui bahwa Al Qur’an sangat sempurna, tetap terjaga keasliannya juga memiliki keistimewaan-keistimewaan lainnya, apakah kita masih meragukannya? Mengapa saya meragukan keyakinan mereka yang masih ragu terhadap Al Qur’an padahal nyata ia adalah suatu kebenaran? Jelas saya ragu, sebab di zaman ini banyak orang yang mengaku bahwa dirinya telah mengimani Al Qur’an namun tak mengamalkan ajaran yang tercantum di dalamnya. Lebih ironis lagi ketika mereka sama sekali enggan membaca apalagi tidak mau bahkan tidak bisa membacanya hingga akhir hayatnya. Na’udzubillahi min dzalik.

A. Buktikan Cintamu
Alqur’an diturunkan kepada kekasih-Nya, Muhammad saw sebagai utusan yang mulia dari Sang Maha Pencipta sebagai tanda kecintaan-Nya kepada mahluk-Nya. Saking cintanya Allah SWT kepada para hambanya, Dia memberikan keistimewaan bagi setiap hamba yang membaca, mempelajari, mengamalkan, dan mengajarkan Al- Qur’an. Berikut ini adalah keistimewaan-keistimewaannya:

Ada beberapa keutamaan membaca Al Qur’an menurut Abdul Aziz Abdul Rauf dalam bukunya Kiat Sukses Menjadi Hafizh Qur’an Da’iyah, diantaranya :
1.    Al Qur’an menjanjikan kebaikan, berkah dan kenikmatan
“Sebaik-baik kalian adalah orang mempelajari dan mengajarkan Al Qur’an.”(HR. Bukhari Muslim).
2.    Merupakan ciri orang yang diberi ilmu
“Sebenarnya Al Qur’an itu adalah ayat-ayat yang nyata bagi orang yang diberi ilmu dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami, kecuali orang-orang yang dzalim.”(QS.Al Qashash:49).
3.    Menjadi penolong (syafaat) bagi pembacanya
“Dari Abi Umarah Radiallahuanhu berkata : Aku mendengar Rasulullah Salallahu Alaihi Wa Salam bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafaat pada hari kiamat bagi pembacanya.”(HR.Muslim)
4.    Al Qur’an akan meninggikan derajat manusia di surga
“Dari Ibnu Mas’ud Radiallahuanhu, Rasulullah Salallahu Alaihi Wa Salam berkata:”Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an, maka dia mendapat satu kebaikan dan satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipat.  Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf, melainkan alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.”(HR. At Tarmidzi, hadist no.997, hlm 416).
5.    Orang yang membaca Al Qur’an bersama para malaikat yang mulia dan taat
“Dari Aisyah Radiallahuanha, ia berkata : Rasulullah Salallahu Alaihi Wa Salam bersabda : Orang yang membca Al Qur’an sedangkan ia mahir bersama para malaikat yang mulia dan taat, dan orang yang membaca Al Qur’an sedangkan ia terbata-bata dan merasa kesulitan, ia mendapat dua pahala”(HR. Muttafaqun alaih).
6.    Orang yang membaca Al Qur’an adalah orang yang akan mendapatkan untung dalam perdagangannya dan tidak akan merugi
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak merugi.” (QS.Faathir:29).

B. Adab-adab Membaca Al Qur’an
Al Qur’an sebagai Kalamullah, mempunyai adab-adab tersendiri bagi orang-orang yang membacanya. Adab-adab itu sudah diatur dengan sangat baik, untuk penghormatan atas keagungan Al Qur’an.
Diantara adab-adab membaca Al Qur’an yang terpenting ialah :
1.    Disunatkan membaca Al Qur’an sesudah berwudhu, dalam keadaan suci
2.    Disunatkan membaca Al Qur’an di tempat yang bersih. Tetapi yang paling utama ialah di mesjid
3.    Disunatkan membaca Al Qur’an menghadap ke qiblat
4.    Sebelum membaca Al-Qur’an, disunatkan membaca ta’awwudz (QS. An Nahl 16:98)
5.    Disunatkan membaca Al-Qur’an dengan tartil (QS. Al Muzzammil 73:4)
6.    Disunatkan membacanya dengan penuh perhatian dan pemikiran tentang ayat-ayat yang dibacanya itu dan maksudnya (QS. An Nisaa’ 4:82)
7.    Sedapat-dapatnya membaca Al Qur’an janganlah diputuskan hanya karena hendak berbicara dengan orang lain. Hendaknya pembacaan diteruskan sampai ke batas yang telah ditentukan, barulah disudahi

C. Menghafal Alqur’an dan Keistimewaannya
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?.” (Al Qamar:17)

Disamping membaca, menghafal Al Qur’an pun memiliki banyak keutamaan. Banyak hadits Rasulullah saw yang memotivasi untuk menghafal Al Qur’an, sehingga hati seorang individu Muslim tidak kosong dari sesuatu bagian dari kitab Allah swt. Seperti dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas secara marfu`:
“Orang yang tidak mempunyai hafalan Alqur’an sedikitpun adalah seperti rumah kumuh yang mauh runtuh “.
Selain itu Rasulullah saw memberikan penghormatan kepada orang-orang yang mempunyai keahlian dalam membaca Al Qur’an dan menghafalnya, memberitahukan kedudukan mereka, serta mengedepankan mereka dibandingkan orang lain.
Dari Abi Hurarirah r.a. ia berkata: Rasulullah saw mengutus satu utusan yang terdiri dari beberapa orang. Kemudian Rasulullah saw mengecek kemampuan membaca dan hafalan Al Qur’an mereka: setiap laki-laki dari mereka ditanyakan sejauh mana hafalan Al Qur’an-nya. Kemudian seseorang yang paling muda ditanya oleh Rasulullah saw : “Berapa banyak Al Qur’an yang telah engkau hafal, hai fulan?” ia menjawab: aku telah hafal surat ini dan surat ini, serta surat Al Baqarah. Rasulullah saw kembali bertanya: “Apakah engkau hafal surah Al- Baqarah?” Ia menjawab: Betul. Rasulullah saw bersabda: “Pergilah, dan engkau menjadi ketua rombongan itu!”. Salah seorang dari kalangan mereka yang terhormat berkata: Demi Allah, aku tidak mempelajari dan menghafal surah Al Baqarah semata karena aku takut tidak dapat menjalankan isinya. Mendengar komentar itu, Rasulullah saw bersabda:
“Pelajarilah Al Qur’an dan bacalah, karena perumpamaan orang yang mempelajari Al Qur’an dan membacanya, adalah seperti tempat bekal perjalanan yang diisi dengan 


Surat-surat Cinta yang Terpelihara
Pembukaan

BAB 1 - BAB 2 - BAB 3 - BAB 

BAB 5 - BAB 6 - BAB 7

BAB 8 - BAB 9

0 Response to "Surat-surat Cinta yang Terpelihara"

Post a Comment